110 Tips Berkomunikasi dengan Publik
Komunikasi menggunakan berbagai cara - ada ribuan cara, termasuk bahasa
tubuh, kata-kata, gambar dan isyarat - dan memiliki banyak bentuk. Misalnya
berupa percakapan antara dua orang, sebuah diskusi kelompok, sebuah argumentasi.
Berikut ini 110 tiips tentang dasar-dasar komunikasi:
Berkomunikasi Secara Lisan – Bertatap Muka:
Berkomunikasi Secara Lisan – Bertatap Muka:
- Sebuah awal yang sangat penting adalah: Berpikirlah sebelum berbicara.
- Sadari akan keterbatassan dari kata yang diucapkan.
- Kata-kata, begitu diucapkan, akan sulit untuk ditarik kembali.
- Kendalikan nada bicara dan penekanan.
- Cobalah untuk tidak memotong saat klien sedang berbicara.
- Kenali gaya vocal anda.
- Hindari menggunakan istilah-istilah yang canggih.
- Sebaliknya, kata-kata dan kalimat klise bisa membantu dalam berkomunikasi.
- Saat ngobrol dengan seorang klien, cobalah untuk mengoreksi bahasanya.
- Berhati-hatilah saat berhadapan dengan seseorang yang aksennya sulit untuk dipahami.
- Sadarilah bahwa meskipun orang itu memahami apa yang anda ucapkan, tapi dia mungkin tidak selalu mampu untuk menjawabnya.
- Ingatlah bahwa ada perbedaan yang sangat besar di dalam cara menggunakan dan menerjemahkan kata-kata yang sama.
- Hindari menggunakan kata 'kita' secara tidak layak, terutama di tahap awal saat menjalin hubungan dengan seorang klien.
- Kata-kata yang berhubungan dengan kesopan-santunan itu berbeda-beda dari satu budaya ke budaya lainnya.
- Ingatlah bahwa bahasa itu adalah sesuatu yang hidup.
- Memberikan sebuah presentasi itu kurang akrab dan kurang interaktif, tapi tetap adalah sebuah cara yang efektif untuk berkomunikasi.
- Persiapkan diri untuk presentasi anda.
- Putuskan poin-poin utama anda: tidak lebih dari tiga poin dalam sebuah pembicaraan selama 10 menit.
- Presentasi itu sendiri akan jadi lebih menenangkan jika anda lebih dulu memperkenalkan diri secara singkat.
- Arahkan audience melalui poin-poin utama anda dengan cara yang logis dan menarik.
- Putuskan kapan akan memberikan handout sebelum presentasi.
- Telephone membuat orang-orang bisa berkomunikasi dengan perasaan, menyampaikan kehangatan atau desakan di dalam nada suara kita, dan membentuk semacam ikatan melalui percakapan.
- Jangan lupa tentang nada suara saat menggunakan telephone.
- Gunakan nada suara penyambutan yang konsisten setiap kali anda menjawab telpon.
- Anda boleh meminta orang untuk menunggu tapi jangan meninggalkan lalu melupakan mereka.
- Orang-orang cenderung untuk menganggap telpon itu adalah sebuah sarana yang mendesak dan mengenali nilai terapinya.
- Berikan pesan jawaban telpon yang jelas.
- Pikirkan dulu apa yang akan anda katakan.
- Tunggu sampai nada dering berhenti sebelum bicara.
- Mulailah dengan nama anda dan organisasi anda jika anda merupakan salah satu anggotanya.
- Berbicaralah secara perlahan dan jelas.
- Jika anda memberikan nomor telpon, alamat email, atau alamat pos, ulangi.
- Ingatlah bahwa semua yang ditulis itu dua kali lebih kuat.
- Jangan pernah menulis apapun yang tidak ingin anda baca jika tulisan itu dialamatkan pada anda sendiri.
- Ingatlah bahwa komunikasi tertulis itu tidak ditemani oleh komunikasi non-lisan yang melemah.
- Sebaliknya, menulis itu bisa menjadi sebuah cara untuk mengekspresikan diri tanpa ada tekanan sosial yang berhubungan dengan komunikasi tatap muka.
- Di dalam konteks profesional, akurasi itu penting.
- Pastikan untuk menyesuaikan gaya tulisan anda dengan pembaca.
- Tulislah secara terstruktur.
- Pertimbangkan jenis font dan format yang anda gunakan.
- Jika anda menerima suatu tulisan yang tidak menyenangkan dari orang lain, cobalah untuk menunda penilaian negatif mengenai hal itu.
- Jangan mengabaikan tentang form dan administrasi.
- Guakan form dengan bijak.
- Ingatlah bahwa berurusan dengan apapun yang menyangkut angka dan kalkulasi itu bisa menjadi masalah bagi sebagian orang.
- Berhati-hatilah dengan email-email yang mendesak.
- Hormati privacy.
- Jangan mencampuri urusan orang lain.
- Pahami dan terapkan ‘netiquette’.
- Pelajari setidaknya beberapa bahasa.
- Menjadi jelaslah tentang kenapa anda mengirim email.
- Tulislah dengan cara yang fokus.
- Berhati-hatilah terhadap kemungkinan dan jebakan dari berkomunikasi di situs sosial networking dan ruang chatting.
- Kenali potensi dari komunikasi elektronik untuk klien dengan kebutuhan tertentu.
- Saring informasi atau petunjuk yang anda temukan di internet.
- Penggunaan komputer mungkin akan membuat beberapa klien jadi terasingkan.
- Ketahui bahaya dari mendiskusikan informasi pribadi.
- Pahami bahwa komunikasi tatap muka itu umumnya non-lisan.
- Yang paling utama, berlatihlah untuk mengamati bagaimana orang berperilaku karena ini bisa membantu anda di dalam pekerjaan.
- Sadari potensi dari komunikasi non-lisan.
- Kenali bahwa perilaku itu adalah komunikasi.
- Pahami kenapa seseorang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
- Monitor pesan-pesan facial anda.
- Perhatikan bahasa tangan anda.
- Apa yang di komunikasikan oleh perilaku anda?
- Ingatlah bahwa di dalam setiap situasi sosial terdapat postur-postur yang layak dan tidak layak.
- Jangan duduk saling berhadapan secara langsung karena ini bisa terasa sangat konfrontasional.
- Pertahankan jarak personal yang cukup jika memungkinkan saat bekerja dengan klien.
- Hargai bahwa orang-orang dari ras dan budaya yang berbeda itu menggunakan ekspresi wajah yang berbeda untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda pula.
- Berpikirlah secara literal tentang bentuk komunikasi seperti apa yang bisa anda gunakan dengan klien.
- Sebuah gambar bisa bernilai ribuan kata.
- Gunakan gambar, logo dan simbol.
- Gunting gambar-gambar dari majalah.
- Gunakan asesoris di kehidupan nyata.
- Susuaikan dengan akal sehat.
- Pertimbangkan menggunakan bahasa isyarat.
- Bereksperimenlah dengan ecomap.
- Untuk membuat sebuah ecomap itu adalah sebuah tugas simple yang bisa mengarah ke suatu respon yang kompleks.
- Buat materi visual yang sesuai dengan usia.
- Berhati-hatilah terhadap kekuatan relatif dari komunikasi satu lawan satu sebagai kebalikan dari berkomunikasi dengan sebuah group.
- Komunikasi satu lawan satu itu adalah bentuk komunikasi yang paling intensif dan umum.
- Berkomunikasi pada basis satu lawan satu itu memiliki keunggulan berupa privacy.
- Komunikasi satu lawan satu itu adalah ledakan singkat yang terbaik.
- Berhati-hatilah terhadap kelemahan dari sebuah percakapan rahasia.
- Komunikasi satu lawan satu itu mengijinkan untuk memberikan petunjuk yang disesuaikan.
- Seorang pekerja bisa memfokuskan perhatiannya hanya pada masalah dan kebutuhan klien di dalam situasi satu lawan satu.
- Komunikasi satu lawan satu bisa memberikan perasaan puas yang lebih besar kepada pekerja.
- Bekerja di dalam sebuah grup itu bisa jadi lebih efisien, hemat waktu dan cara yang lebih menyenangkan untuk bekerja dengan klien.
- Tidak ada hal yang mistis tentang 'kelompok kerja.'
- Grup bisa menyatukan pengetahuan dan skill sebanyak mungkin karena ada banyak orang di dalam grup.
- Jika klien memiliki kesamaan, mereka bisa mendapatkan manfaat dari kontribusi dari rekan-rekan mereka.
- Grup-grup menambahkan sebuah dimensi baru bagi dinamika berkomunikasi.
- Grup-grup memberikan peluang untuk membawa keluar aktivitas atau memainkan games.
- Ketahui gaya-gaya umum dari berperilaku di dalam grup yang berpusat pada tugas.
- Ketahui gaya anda sendiri.
- Sebuah grup yang sehat membutuhkan keseimbangan di semua fungsi.
- Untuk memfasilitasi komunikasi grup anda perlu mengorganisir dan pastikan peran anda sendiri di dalam proses itu jelas.
- Pertimbangkan apakah anda membutuhkan seorang fasilitator luar atau tidak.
- Berhati-hatilah bahwa anda mungkin perlu menengahi komunikasi dari orang-orang di dalam sebuah setting grup.
- Pahami perbedaan antara sebuah grup dengan sebuah team.
- Identifikasi peluang dimana anda bisa 'membangun team.'
- Ada lebih banyak percabangan untuk kerahasiaan saat anda bekerja sebagai sebuah team.
- Berhati-hatilah bahwa sebagian aspek dari pelayanan yang anda sediakan itu benar-benar menonjol atau jatuh oleh kemampuan anda untuk bekerja sebagai bagian dari sebuah team.
- Grup-grup dan team membuat banyak keputusan - sadari bagaimana anda membuat keputusan-keputusan itu.
- Konsultasi itu berbeda dengan kolaborasi.
- Kata mufakat itu sulit tapi ampuh.
- Grup dan team itu lebih menyenangkan.
- Bekerjalah dengan keluarga sebagai sebuah grup.
- Kelompok kerja keluarga bisa jadi efektif di dalam mengatasi banyak masalah.
- Pertimbangkan konferensi grup keluarga.
- Umumnya, targetkan untuk memahami, dari pada mengambil resiko untuk salah memahami.